pemimpin

Saya seorang pengusaha yang saat ini memiliki dua perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 300 orang. Untuk menjalankan roda perusahaan agar tetap berjalan lancar dan terarah, tentu bukan pekerjaan mudah. Apalagi harus memimpin karyawan yang berjumlah ratusan. Bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik dan berpengaruh?
Anton, Jakarta

Jawab:

Pada dasarnya setiap orang adalah pemimpin, siapapun dia, apapun latar belakangnya, atau jenis pekerjaannya. Karena, pemimpin menurut definisinya adalah pengaruh. Artinya, setiap orang akan memberi pengaruh, baik melalui apa yang dikatakannya atau melalui tindakannya. Sehingga kepemimpinan sesungguhnya adalah pengaruh yang diciptakan dari kata dan tindakannya.

Untuk menentukan tahapan membangun kepemimpinan, kita harus mengikuti jejak pemimpin yang berhasil melakukan perubahan besar di dunia. Sosok pemimpin tersebut adalah Nabi Muhammad saw. yang oleh Michael Hart, ditempatkan pada urutan pertama Tokoh-Tokoh Berpengaruh di Dunia.

Secara umum ada tiga tahapan bagaimana Nabi Muhammad saw. membangun peradaban emas: 1) Tahap Gua Hira yaitu tahapan spiritualitas, ketika manusia memahami siapa dirinya, untuk apa dilahirkan, mau ke mana dirinya, dan siapa penciptanya. Inilah sebuah kesadaran diri. Pada tahap ini, dibangun kecerdasan spiritual (SQ). Di sinilah dibangun kesamaan nilai dan cara pandang antara karyawan dan perusahaan; 2) Tahap Mekah. Tahapan ini untuk membangun mentalitas, yaitu komitmen yang menyatu dengan nilai-nilai yang kemudian melahirkan komitmen spiritual. Sehingga akan terbangun kecerdasan emosional (EQ); dan 3) Tahap Madinah. Ini disebut tahap fisik atau kinerja yaitu tahapan pelaksanaan target dan kebijakan perusahaan. Pada akhirnya, ketika ketiga tahapan ini dilakukan secara berurutan dan sistematis akan lahirlah sebuah perubahan besar. Itulah ketiga tahapan untuk menciptakan pemimpin yang sesungguhnya.

Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabnya. (Al-Hadits)