2 Votes
Quantcast

Setelah sekian lama bertapa mencari wahyu ilmu, saya tersadar kembali setelah di ingatkan oleh salah seorang kawan lawan baik saya :D Tips kepemimpinan kali ini adalah berbicara mengenai kepemimpinan untuk mengatasi kegagalan. Kegagalan adalah salah satu kata favorit yang sering sekali muncul dan “menghajar” hampir setiap orang secara pribadi maupun perannya di dalam organisasi. :( Kegagalan begitu menyakitkan … itulah dasar mengapa kata ini menjadi momok tersendiri yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang tidak peduli seberapa tinggi ilmu kungfunya :(

Bagaimana cara mengatasi hal tersebut ….. disinilah peran seorang pemimpin yang sejati. Sebagai seorang pimpinan pemimpin, anda harus menguasai ilmu hipnotis sosial yang berintikan “how to influence people“. Obat dari kegagalan adalah pikiran anda tentang kegagalan itu sendiri.Coba perhatikan petikan kalimat berikut :

Kegagalan yang membuat anda siap untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, siap untuk menghindari kegagalan yang sama, mempunyai sikap kuat untuk berhasil, dan seterusnya adalah sebuah keberhasilan.

Disinilah dibutuhkan peran seorang pemimpin untuk terus menerus secara continue, menanamkan pesan moral yang positif kepada alam bawah sadar dari masing – masing rekan bawahannya baik melalui pembinaan, pelatihan, rekreasi atau apapun bentuknya. Mengapa terus menerus dan mengapa alam bawah sadar?

Alam bawah sadar adalah “monster besar” yang ada pada tiap manusia dan mendominasi alam sadar manusia. Sebagai contohnya, pernahkah anda :

  • mengalami salah jalan menuju ke suatu tempat hanya gara-gara terbiasa lewat jalan tersebut waktu berangkat ke kantor? Atau
  • pernahkah anda masih saja tetap menekan saklar lampu kamar mandi meskipun sadar bahwa listrik sedang padam?

Jika pernah, berarti anda manusia normal :D sadari lah bahwa alam bawah sadar anda benar- benar mempunyai pengaruh kuat untuk alam sadar. Jadi sering-sering lah berpikir positif dan berdoa, karena pikiran positif dan doa dapat mengubah segalanya :D

– ads by Caroline Lee

salam,